Wednesday, 10 August 2011

.::: Bisnis Plan Dan Perkiraan Modal Bisnis Laundry Kiloan :::.

Business Plan And Business Capital Estimates Laundry Kiloan
Bisnis Plan Laundry Kiloan
Cukup banyak yang tertarik dengan Bisnis Laundry Kiloan saat ini, mungkin bisnis plan untuk bisnis laundry kecil-kecilan ini bisa dijadikan referensi tambahan..

Bisnis laundry merupakan bisnis yang mengandalkan jasa. Sehingga sangat penting untuk berorientasi pada kepuasan pelanggan. Mendapatkan pelanggan yang loyal merupakan suatu keberhasilan bagi bisnis ini .

Perlu untuk di ketahui fundamental dari bisnis ini secara professional. Apa saja jasa yang akan diberikan, siapa saja target customernya, siapa saja yang menjadi pemilik, berapa biaya yang dibutuhkan.

Produk dan jasa :
  • Jasa cuci

  • Jasa cuci & kering

  • Jasa Cuci, kering, & setrika

  • Layanan antar jemput


    Nilai tambah yang bisa diberikan:
    • Menggunakan sabun bermutu baik

    • pewangi pakaian tahan lama

    • hasil cucian bersih, pemisahan baju putih dan berwarna

    • cucian tidak dicampur dengan orang lain

    • control terhadap kepemilikan baju yang baik, sehingga tidak ada baju yang hilang

    • Perawatan warna baju yang baik

    • Discount untuk pelanggan

    • Discount untuk 10 kali cuci.


    MARKETING PLAN

    Perlu untuk dilakukan survey kecil-kecilan terhadap pangsa pasarnya seperti profesi penduduk disekitar lokasi, umur, penghasilan rata-rata, pendidikan, karakteristik konsumen.

    Survey bisa dilakukan secara langsung dan juga berdasar data-data sekunder untuk melihat seberapa besar pangsa pasar bisnis ini, dan mencari kemungkinan untuk di kembangkan.

    Bisnis ini paling baik berlokasi yang dekat dengan kos-kosan mahasiswa, rumah sewa karyawan/ karyawati, salon, juga perumahan.

    Buat juga apa saja yang menjadi competitor untuk bisnis ini misal jasa cuci bulanan, laundry & dry clean. Buatlah list competitor, selanjutnya analisis kelebihan dan kekurangannya. Dari hasil tersebut dapat dijadikan dasar untuk bersaing yang baik.

    Selanjutnya perencanaan promosi bisnis agar orang-orang tau ini loh jasa yang bisa kita berikan. Misal dengan membuat leaflet, pamflet, promosi dari mulut ke mulut, spanduk, radio, arisan,. Tetapkan juga nominal budget promosi, seberapa sering dan cara yang paling efektif untuk menunjang bisnis secara konsisten.

    PRICING STRATEGY

    Perlu juga diamati apakah pangsa pasar yang ada berorientasi pada kualitas produk atau pada harga. Bandingkan pula dengan harga kompetitor.
    Penetapan harga yang terlalu rendah belum tentu baik, karena tidak semua orang perduli dengan harga yang murah selain itu keuntungan menjadi sangat tipis. Salah salah malah dibilang murahan. Lebih baik memberikan harga rata-rata dengan kualitas baik.

    OPERATIONAL PLAN

    Buatlah Prosedur tetap:
    • Pencucian pakaian mulai dari takaran sabun, pewangi, pengendalian kepemilikan baju, pembungkusan.

    • Pencucian boneka, bedcover dll.

    • Kartu Langganan


    Susunlah peralatan-peralatan dengan efektif dan seefisien mungkin, untuk menghemat waktu pengerjaan, nyaman dan enak dipandang.

    Rincikan kebutuhan peralatan dan bahan penunjang seperti mesin cuci, timbangan, pengering, setrika, listrik yang menunjang, telepon, dan bahan habis pakai lainnya. Tetapkan kebutuhan minimal bahan habis pakai sebelum memesan kembali ke supplier.

    Rekrutlah karyawan yang kompeten serta berikan pelatihan yang memadai. Karyawan merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan bisnis. Rancanglah system penggajian yang adil dan sesuai dengan beban kerja. Berikan bonus jika omset meningkat, karena hal ini dapat meningkatkan semangat kerja karyawan untuk memberikan yang terbaik.

    Carilah supplier terbaik yang dapat diandalkan untuk menunjang kelancaran bisnis, terus menerus


    Neraca digunakan untuk melihat kondisi kekayaan perusahaan pada tanggal neraca.
    Pentingnya membuat neraca awal agar dapat dibandingkan dengan kondisi yang akan datang. Untuk mengetahui perubahan struktur kekayaan perusahaan.

    Neraca
    Aktiva = Pasiva


















    AKTIVA PASIVA
    Aktiva Lancar Utang
    Kas xx Utang jangka pendek xx
    Bank xx Utang jangka panjang xx
    Sediaan Barang xx
    Piutang Usaha xx
    Total Aktiva Lancar A Total Utang C
    Aktiva Tetap Modal
    Peralatan xx Modal A xx
    Kendaraan xx Modal B xx
    Gedung xx
    Tanah xx
    Total Aktiva Tetap B Total Modal D
    Total Aktiva A+B Total Pasiva C+D

    Laporan Laba Rugi fungsinya untuk mengetahui besarnya laba/ rugi yang diperoleh dari suatu bisnis, biasanya laporan ini dibuat bulanan.

       Format Laporan Laba Rugi :







    Pendapatan:

    Penjualan kotor
    Harga Pokok Penjualan
                Penjualan Bersih
    Pendapatan lain-lain



            xx  
          (xx)+
            xx
            xx +
    Total Pendapatan
                                   A
    Pengeluaran:

    • Biaya Gaji

    • Biaya sewa

    • Tenaga kerja tidak langsung

    • ATK

    • Maintenance

    • Promosi

    • Sewa kendaraan

    • Sewa tempat

    • Telepon

    • Perlengkapan

    • Asuransi

    • Pajak

    • Depresiasi

    • Cicilan

    • Bunga

    • Biaya lain-lain




    xx
    xx
    xx
    xx
    xx
    xx
    xx
    xx
    xx
    xx
    xx
    xx
    xx
    xx
    xx
    xx
    xx
     xx +

    Total Pengeluaran
                          B
    Laba/Rugi
                           A-B



    Membuat estimasi laporan laba rugi dalam 1 tahun dapat dijadikan target pencapaian bisnis.

    BREAK EVEN POINT

    Break Even Point merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa lama modal yang dikeluarkan akan kembali.
    Rumus nya:
    Total Pendapatan    = Total Pengeluaran
    (Harga Jual x Qty)  = (Biaya tetap + biaya variabel)
    Estimasi dalam 1 bulan:
    Qty        =   10  kg x    30 hari    =  300 kg
    Harga   = 300  kg x  Rp 5000   = Rp 1.500.000
    Biaya Variabel                             = Rp   1.000.000
    Biaya Tetap                                = Rp 15.000.000
    Estimasi BEP
                 = Total Biaya Tetap / (Penjualan – Biaya Variabel)
                 = Rp 15.000.000     / (1.500.000 – Rp 1.000.000)
                 = 30 bulan  atau 2 tahun 4 bulan

    Biaya Variabel merupakan biaya yang bertambah jika kuantitas penjualan atas suatu produk bertambah.
     Contoh biaya variabel pada bisnis laundry:
    • - Sabun

    • - Pewangi

    • - Tenaga kerja langsung

    • - Pembungkusan

    Biaya Tetap merupakan biaya yang tetap dan tidak terpengaruh dengan kuantitas penjualan atas suatu produk.
     Contoh biaya tetap pada bisnis laundry:
    • - Peralatan

    • - Tenaga kerja tidak langsung

    • - ATK

    • - Maintenance

    • - Promosi

    • - Sewa kendaraan

    • - Sewa tempat

    • - Telepon

    • - Perlengkapan

    • - Asuransi

    • - Pajak

    • - Depresiasi

    • - Biaya lain-lain

    • - Cicilan

    • - Bunga

    Ilustrasi sederhana perhitungan modal yang dibutuhkan 









































     Kebutuhan Bisnis Laundry  Kecil   Sedang 
     Biaya Tetap 
     Sewa tempat   rumah sendiri                 -    sewa +/- 1 th (bervariasi)   4,000,000
     Peralatan  
     Mesin Cuci kapasitas 5-7 kg ( cicilan)   /bln 1 unit Electrolux (2th)         292,000  /bln 2 unit Electrolux (2th)      584,000
     Setrika   2 unit          140,000  3 unit Phillips      450,000
     Pengering  ( cicilan)   sinar matahari                 -    /bln 1 unit Electrolux/ Modena (2th)      292,000
     timbangan   1 unit         100,000  1 unit      100,000
      Kendaraan/ Motor  ( cicilan)   milik sendiri                 -    Cicilan /bln      350,000
     Total Biaya Tetap          532,000  5,776,000
     Biaya Variabel 
     Bahan Baku 
     Sabun 900 gr @35000 utk 60 kg baju   10 bh         350,000  20 bh      700,000
     Pewangi 1L @ 15000   10 bh           15,000  20 bh        30,000
     Plastik    1 paket           50,000  2 paket       100,000
     ATK           50,000     100,000
     Promosi         200,000     300,000
     bensin   30 hari @ 5.000         150,000  30 hari @ 10.000      300,000
     Telepon           50,000       75,000
     Listrik         200,000     400,000
     Biaya lain-lain         100,000     200,000
     Maintenance         150,000     300,000
     Tenaga kerja @500.000   2 orang      1,000,000  3 orang   1,500,000
     Total Biaya Variabel      2,315,000  4,005,000
     Total Modal Awal      2,847,000  9,781,000















































    Target order tiap hari mencapai                                   20 kg 
     Estimasi order  1 bulan                  = 30 x 20 kg    =  600 kg 
     Target Pendapatan                        = 600 kg x Rp 5000       3,000,000
     Biaya Bulanan 
     Biaya Variabel                        2,315,000
     Biaya tetap yang dicicil                           292,000
     Total biaya yang dikeluarkan per bulan      2,607,000
     Laba per bulan        393,000
     Target order tiap hari mencapai                                   40 kg 
     Estimasi order  1 bulan                    = 30 x 40 kg =  1200 kg 
                               
     Target Pendapatan  = 1200 kg x Rp 5000       6,000,000
     Biaya Variabel                        4,005,000
     Biaya tetap yang dicicil                        1,226,000
        5,231,000
     Laba per bulan        769,000
     Selanjutnya, coba kita analisis kelayakan bisnis ini secara sederhana dari hasil hitungan diatas 
     Return On Investment (ROI) merupakan alat pengukuran prestasi yang digunakan untuk menilai seberapa besar tingkat pengembalian yang dapat diperoleh dari investasi bisnis laundry kiloan ini,
    jika nilai positif (+) maka bisnis ini menguntungkan 
     sedangkan Payback Periode (PP) digunakan untuk menghitung periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan cash flow.  
     Modal Kecil 
     ROI = (Laba/ Investasi) X 100%                  
      (393.000 / 2.847.000) X 100%          =   13.80%
     Payback Period ( Investasi/Laba)                
    PP = (2.847.000 / 393.000)               =                                8 bulan 
     dan dalam 2 thn kedepan asset akan bertambah berupa mesin cuci senilai 5 jutaan  
     Modal Sedang 
     ROI = (Laba/ Investasi) X 100%                  
     (769.000 /9.781.000) X 100%            =   7.86%
     Payback Period ( Investasi/Laba)                
     PP  = (9.781.000 / 769.000)              =                              13 bulan 
     dan dalam 2 thn kedepan asset akan bertambah berupa mesin cuci dan pengering senilai 15 jutaan 
      

    merupakan gambaran kemungkinan modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis laundry kiloan dan ilustrasi diatas bukanlah hal mutlak, bisa bervariasi tergantung pilihan dan kreatifitas Anda sebagai entrepreneur. Semoga tulisan sederhana ini bisa membantu dan memacu semangat teman-teman untuk memulai bisnis ini.. mengingat modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar dan cukup menjanjikan sebagai tambahan pemasukan.. Semoga sukses!!!

    source http://kartikasari08.wordpress.com/bisnis-plan-laundry-kiloan , http://kartikasari08.wordpress.com/modal-bisnis-laundry-kiloan disempurnakan oleh http://fakta-dan-unik.blogspot.com & http://teguhtriharto.blogspot.com

    No comments:

    Post a Comment