Pertumbuhan Ekonomi Indonesia |
China dan India merupakan pilar perekonomian dunia. Kini, Indonesia pun mulai disandingkan dengan dua kekuatan ekonomi baru dunia tersebut.
Ekonom Prasetiantoko, dalam bukunya Ponzi Ekonomi, meyakini Indonesia memiliki peluang besar untuk tumbuh berkembang bersama China dan India.
Menurut dia, Indonesia memiliki batu bara dan minyak kelapa sawit sebagai komoditas utama yang diekspor ke China dan India. jika China dan India masih tumbuh, otomatis Indonesia akan mendapat berkah
Prasetiantoko pun menyebut laporan CLSA Asia-Pasific Markets, sebuah lembaga investasi berjudul Chindonesia: Enter the Komodo, berisi prospek perekonomian di tiga negara China-India-Indonesia, di mana ketiganya dianggap sebagai triangle kekuatan ekonomi di Asia.
Berikut kutipan dalam laporan tersebut:
“China dan India sering disebut sebagai penggerak perekonomian global masa depan dan sekarang waktunya Indonesia masuk barisan bersama mereka. Negara tersebut adalah sumber pemasok marginal untuk Chindia, dimana dalam kurun waktu terakhir memiliki pertumbuhan percapita yang kuat dan demografi yang atraktif. Bacalah laporan CLSA Asia-Pasifik market tersebut untuk mengetahui lebih banyak tentang segitiga pertumbuhan Asia selanjutnya yaitu Chindonesia”.
Dalam laporan ini, Indonesia memiliki dua kekuatan penting yaitu sumber daya manusia dan sumber daya alam. Bahkan di tahun 2030, saat negara maju seperti Jepang, Jerman, Prancis dan sebagainya mengalami persoalan dengan jumlah penduduk yang menyusut Indonesia justru dalam fase puncak mendapat keuntungan dari jumlah penduduk dengan usia kerja terbanyak.
Bahkan, CLSA menyebutkan ketika semua negara hampir mengalami tren pertumbuhan GDP negatif, namun China, India dan Indonesia tetap menunjukkan tren positif. Pertumbuhan GDP China sebesar 17 persen, India 13,5 persen dan Indonesia 7,7 persen.
Kekuatan ekonomi Indonesia apabila digabung dengan China dan India akan menjadi raksasa yang sangat penting posisinya dalam konstelasi perekonomian global,
Dalam laporan ini, Indonesia memiliki dua kekuatan penting yaitu sumber daya manusia dan sumber daya alam. Bahkan di tahun 2030, saat negara maju seperti Jepang, Jerman, Prancis dan sebagainya mengalami persoalan dengan jumlah penduduk yang menyusut Indonesia justru dalam fase puncak mendapat keuntungan dari jumlah penduduk dengan usia kerja terbanyak.
Bahkan, CLSA menyebutkan ketika semua negara hampir mengalami tren pertumbuhan GDP negatif, namun China, India dan Indonesia tetap menunjukkan tren positif. Pertumbuhan GDP China sebesar 17 persen, India 13,5 persen dan Indonesia 7,7 persen.
Kekuatan ekonomi Indonesia apabila digabung dengan China dan India akan menjadi raksasa yang sangat penting posisinya dalam konstelasi perekonomian global,
source : vivanews.com
###################################################
Thanks for Visit http://fakta-dan-unik.blogspot.com
Powered by http://teguhtriharto.blogspot.com
No comments:
Post a Comment