Komunikasi data merupakan suatu pengetahuan dasar yang melandasi teori tentang konsep sistem jaringan.
1. Komunikasi dua komputer
Bentuk jaringan komputer yang paling sederhana adalah hubungan antara dua buah komputer. Unsur yang ada didalam sistem jaringan ini ada tiga macam, yaitu :
- Komputer, komputer yang satu berfungsi sebagai pengirim informasi (source) dan komputer yang lain sebagai penerima informasi (destination).
- Link, adalah media komunikasi yang menghubungkan dua buah komputer. Link bisa berupa kabel, saluran satelit, saluran gelombang radio.
- Protocol, adalah bagian yang mengatur bagimana dua buah komputer dapat saling berkomunikasi melalui link. Protocol terdiri dari kartu penghubung jaringan atau sering dikenal dengan sebutan NIC (network interface card) dan perangkat lunak (software) yang mengatur prosedure komunikasi. Protocol harus dipasang pada tiap komputer yang akan dihubungkan satu sama lain.
2. Kebutuhan jaringan
Untuk membuat suatu sistem jaringan diperlukan beberapa peralatan antara lain :
- Server adalah sebuah komputer yang dilengkapi dengan harddisk yang mempunyai kapasitas penyimpanan cukup besar yang didalamnya disimpan sistem operasi berbasis jaringan dan perangkat lunak serta utility lainnya. Fungsi server adalah :
- Menyediakan file-file yang digunakan bersama-sama pada Server.
- Mengatur komunikasi antar client dan antara client dengan server.
- Mengontrol sistem keamanan jaringan.
- Mengkoordinasi pencetakan kepada printer yang dipakai bersama.
- Mengatur penyimpanan data dari masing-masing client ke dalam harddisk.
- Server dapat menyimpan CD-ROM yang dapat dipakai oleh pemakai jaringan.
- Client/Workstation adalah sebuah komputer yang terhubung ke server dan dapat mengakses data dari server.
- NIC (Network Interface Card) adalah kartu penghubung jaringan yang dipasang pada client dan server. Alat ini berfungsi sebagai mesin protocol yang mengatur aktivitas komunikasi. Pada setiap NIC terdapat port, sebagai tempat untuk menghubungkan kabel jaringan. Jadi NIC merupakan perantara client/server dengan jaringan.
- Media penghubung antar komputer seperti kabel.
- Hub (Concentrator/Repeater)
- BNC Connector jack dan RJ-45 Jack adalah alat yang berfungsi sebagai pengikat ujung kabel keperalatan jaringan.
- BNC Terminator
- UTP Tester
MEDIA TRANSMISI DATA SISTEM JARINGAN
Pemilihan jenis media transmisi data bagi kebanyakan sistem jaringan tidak bebas begitu saja. Vendor pembuat sistem jaringan sangat mempengaruhi tentang jenis media transmisi yang akan dipakai. Oleh karena itu unjuk kerja sistem jaringan banyak dipengaruhi oleh media transmisi data, maka diperlukan pemahaman mengenai sifat dari masing-masing jenis media ini [11]. Beberapa faktor, yang perlu dipahami dalam memilih media transmisi data yaitu :
- Daya tahan terhadap gangguan dari luar, seperti medan magnit listrik, sumber panas dan sebagainya.
- Lebar pita (bandwidth), yaitu range frekuensi saluran yang bisa dipakai.
- Jarak jangkauan. Ada media transmisi yang hanya mampu mengirim data dalam jarak pendek. Ada yang mampu mengirim data dalam jarak jauh.
- Dukungan terhadap multiple acces (akses banyak komputer).
- Tingkat keamanan terhadap usaha penyadapan.
- Kemudahan instalasi.
- Efektifitas dan efisiensi terhadap biaya.
Macam-macam Kabel Transmisi :
1. Kabel twisted pair
Kabel twisted pair adalah kabel telepon biasa, terdiri dari dua buah (satu pasang) kawat tembaga. Instalasinya mudah dan pengerjaannya dapat dilakukan dengan alat manual biasa. Kabel ini dapat menghubungkan komputer dengan jarak 4,8 Km, tanpa alat penguat sinyal. Kecepatan transmisinya 64 Kbps. Ada dua jenis kabel Twisted Pair yaitu :
- Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair ) yaitu kabel yang terdiri dari dua kabel terisolasi yang dijalin bersama (kabel belitan ganda tak berpelindung), biasanya empat pasang twisted pair dikelompokkan dalam sebuah sarung plastik untuk melindungi dan menjaga agar kabel itu tetap bersatu. Kedua sistem pengkabelan ini disebut sebagai UTP (Unshielded Twisted Pair).
- Shielded Twisted Pair (kabel belitan ganda berpelindung).
Terdiri dari 2 kabel tembaga yang terisolasi yang dililitkan bersama membentuk heliks (untuk mengurangi interferensi listrik yang berasal dari pasangan lainnya yang berdekatan). Kedua jenis kabel ini banyak dipakai untuk jaringan telepon. Kabel twisted pair dibuat dalam beberapa variasi, mulai dari satu pasang sampai dengan beberapa ratus pasang dalam satu bundel. Kabel ini tahan cuaca dan tahan lama. Bila topologi yang digunakan adalah bus atau ring, maka kecepatan transmisinya menjadi turun. Data dalam kabel ini mudah disadap, seperti yang sering terjadi pada jaringan telepon.
Beberapa gangguan biasanya selalu muncul dalam saluran. Karena itu, sinyal data harus kuat dari pada sinyal pengganggu. Sayangnya, bila terjadi transmisi dilaksanakan dengan kecepatan tinggi, maka bentuk pulsa menjadi sempit. Jika bentuk ujung sinyal tidak tajam, maka akibatnya kan semakin buruk, yaitu data menjadi rusak. Itulah sebabnya, maka kecepatan transmisi data dalam kabel ini tidak bisa tinggi. Besarnya gangguan dari luar berkaitan erat dengan derajat keseimbangan (degree of balance) sepasang kabel itu. Kabel dikatakan tidak seimbang, yaitu jika muatan listrik dalam kawat satu berbeda dengan muatan dalam kawat lainnya. Pada kabel yang tidak seimbang, sinyal pengganggu mengalir tidak rata. Sinyal ini menimbulkan tegangan yang tidak diinginkan. Akhirnya, data yang sedang dikirim menjadi rusak. Ketidakseimbangan kabel disebabkan oleh kesalahan desain kabel, pengaruh peralatan komunikasi dan akibat kerusakan kabel pada saat instalasi.
2. Kabel coaxial
Kabel coaxial merupakan media transmisi data yang banyak diterapkan dalam sistem jaringan . Jumlah pemakaian kabel ini jauh melebihi pemakaian kabel lainnya, seperti kabel twisted pair dan fiber optic. Selain harganya murah, kabel ini juga dapat mengalirkan data surat dan gambar (video). Kabel ini baik untuk hubungan dua buah komputer (point-to-point) dan hubungan banyak komputer (multiple acces). Kabel coaxial terdiri dari kabel inti dan pelindung. Kabel inti terletak dibagian tengah, terbuat dari kawat tembaga pejal. Kabel ini pada umumnya berjumlah satu, dan ada yang berjumlah dua (twinaxial) atau tiga (triaxial). Pada umumnya, kabel pelindung berasal dari kawat tembaga dan ada juga yang terbuat dari selongsong alumunium. Antara kabel inti dan kabel pelindung terdapat isolator dari bahan plastik atau Teflon. Dibagian bawah luar sendiri, kabel pelindung dibungkuns oleh bahan Teflon atau PVC. Bila kabel telah dipasang dengan tepat, maka kabel pelindung akan menjaga kabel inti agar bebas dari gangguan dan dapat mengalirkan data dengan lancar. Kabel pelindung tidak boleh terhubung ke tanah lebih dari satu kali. Karena hal ini dapat memudahkan masuknya gangguan. Walaupun agak sulit, data dalam kabel ini masih dapat disadap. Kabel coaxial terdiri dari 2 jenis yaitu kabel-50 ohm (tranmisi digital) dan kabel-75 ohm (transmisi analog) serta mempunyai lebar pita sampai dengan 400 Mega Hertz dan sanggup menghantar data dengan kecepatan 20 Mbps. Dapat untuk mengalirkan data biasa, suara dan video. Kabel coaxial dapat digunakan untuk membangun sistem jaringan dengan sembarang topologi. Bilamana kita menghendaki kabel yang murah, aman dan mampu mentransmisikan data dengan kecepatan tinggi, maka kabel ini merupakan alternatif yang paling tepat.
3. Kabel fiber optic
Fiber Optic adalah media transmisi data yang bekerja berdasarkan gelombang cahaya. Sumber cahaya yang digunakan yaitu cahaya laser atau dioda cahaya pancar (light emiting dioda). Sumber cahaya memancarkan pulsa cahaya dalam saluran dan alat penerima mengenali pulsa ini dengan bantuan dioda foto. Kabel ini ukurannya sangat kecil, setebal rambut, terbuat dari fiber (seperti plastik). Permukaan kabel sangat baik dalam memantulkan sinar.
Pulsa sinar dating dari dioda cahaya pancar, mengalir ke dalam kabel dengan cara memantul dari dinding ke dinding. Dalam bundel terdiri dari 2, 4, atau 8 kabel. Ada dua sifat yang dimiliki oleh saluran ini, sehingga ia sangat ideal untuk transmisi data. Pertama, kebal terhadat gangguan dari luar. Karena yang mengalir adalah sinyal cahaya, maka medan magnit listrik dan cuaca dari luar tidak mempengaruhi data yang sedang dikirim. Kedua, memiliki lebar pita yang panjang, dapat menghubungkan komputer dengan jarak 800 Km (tanpa bantuan alat penguat sinyal) dan kecepatan transmisinya mencapai 500 Mbps.
Ada tiga cara menghubungkan serat optik :
- Dengan sebuah konektor dan ditancapkan ke socket serat, menurunkan intensitas cahaya 10% sampai 20%.
- Disambungkan secara mekanis, mendekatkan secara hati-hati kedua ujung serat optis yang ingin disambungkan pada lengan khusus kemudian diklem, menurunkan intensitas cahaya 10%.
- Dua potongan serat difusikan (dilas) untuk membentuk koneksi permanen.
Teknologi fiber optic berkembang amat pesat. Kelemahan yang muncul hari ini dapat diatasi kemudian hari. Banyak perusahaan yang mengadakan riset tentang saluran ini. Karena merupakan media transmisi yang penting bagi sistem jaringan dimasa yang akan datang, akan tetapi harganya cukup mahal. Fiber optic merupakan saluran yang paling sulit disadap.
Kepanduan/Arah Transmisi Data.
Kepanduan/arah Transmisi Data ada 3 macam, yaitu :
- Simplex
- Half duplex
- Full duplex
Simplex adalah Sistem komunikasi yang hanya mampu mengirim data ke satu arah. Dalam Sistem ini, data mengalir melalui saluran dari computer pengirim ke arah computer penerima secara permanent. Sistem siaran TV merupakan contoh yang lebih mudah dipahami. Informasi bersumber dari stasiun pusat, memancar melalui saluran tertentu ke pesawat TV.
Half duplex
Didalam system komunikasi data terdapat banyak system yang memiliki kemampuan melakukan komunikasi data dua arah secara bergantian. Pada suatu saat computer pengirim bertugas mengirim data saja, dan pada saat lain ia berfungsi sebagai computer penerima. Masing-masing computer tidak boleh mengirim dalam waktu yang bersamaan. Hal ini disebabkan jumlah saluran hanya ada satu. Bila kedua computer itu mengirim data dalam waktu yang bersamaan, maka data yang dikirim akan saling berbenturan dan menjadi rusak. Contoh yang lebih jelas yaitu pada system komunikasi radio CB. Sistem yang dapat melakukan komunikasi dua arah secara bergantian ini dinamakan half duplex.
Full duplex
Disamping
half duplex dan full duplex, ada system komunikasi yang mampu melakukan transmisi data secara serentak dalam dua arah. Sistem ini dinamakan full duplex. Sistem full duplex dibentuk dengan menyediakan dua buah saluran simplex. Satu saluran berfungsi sebagai saluran pengirim dan saluran lain berfungsi sebagai saluran penerima. Sistem full duplex cocok untukm aplikasi online, dimana setiap entry yang dikirm akan segera diproses dan ada dialog di antara dua buah computer.
Sistem full duplex juga disebut system empat. Hal ini karena pada mulanya masalah arah transmisi muncul pada system komunikasi lewat kabel telepon . Setiap saluran dibentuk oleh dua buah kawat (sepasang), di mana data hanya boleh mengalir ke satu arah. Jadi untuk membentuk dua saluran, diperlukan dua pasang kabel yang terdiri dari empat kawat.
No comments:
Post a Comment