aku ingin untuk bisa merasakan sentuhan seorang kakak dalam hidupku
tapi sepertinya itu tidak akan pernah ada
yang asli telah pergi untuk sementara
aku mulai terbiasa menjalani hidup ini tanpa dia lagi
aku bisa menjadi panutan dan semangat adik-adikku
tapi yang satu ini, tidak sampai kapan pun
sifat seseorang sulit aku gapai
dia terlalu misterius bagiku
padahal aku sudah bisa berusaha semampuku untuk menjadi seperti yang dia mau
tapi sepertinya dia lupa akan semua yang pernah ia katakan padaku
kenyataan ini menyakitkan
sakit ini akankah kubawa sampai mati?
aku memang tidak punya, tapi aku masih punya kesempatan untuk tertawa
tertawa bersama orang lain yang sama
tapi aku tidak bisa tertawa lepas seperti harapanku
seolah belum menemukan orang yang tepat untuk mengerti keadaanku
kesedihan singkat ini aku tuangkan ke dalam satu karya tulis kecil ini
aku kehilangan kunci kesabaranku
siapa saja bantu aku menemukannya lagi
dia seperti orang lain bagiku
dia bukan manusia yang sempurna
tapi dia adalah orang yang sempurna
sempurna dalam arti Tuhan sendiri
aku juga tidak ingin dia tahu, kalau aku bersedih karena dia
aku tidak mau ia jadi bingung lalu marah padaku
pasti di matanya aku seperti anak kecil
lalu aku harus bagaimana untuk berhenti?
No comments:
Post a Comment