Tuesday, 9 November 2010

Menghilang

harus kuat menghadapi cobaan ini
tidak boleh tergoyahkan
harus tetap semangat dalam menjalankan sisa waktu yang diberi
menghilang sejenak dari peredaran publikasi
yang ada hanya karya-karya kecil tulisan milikku
karya kecil itu tersebar di mana-mana
tapi orang tidak ada yang menyadari hilangnya aku
entah bisa dibilang bagus atau tidak
yang aku rasakan sekarang merasa lebih baik
meski aku tak tega melakukannya
tapi ini harus!
perasaan apapun jadinya, itu hanya sementara
aku harus tetap bangun dari mimpi buruk ini untuk membiasakan diriku
bangun, bangun, bangun, dan bangun!
sadar, sadar, sadar, dan sadar!
kalau sampai kapan pun mimpi ini akan terus menjadi mimpi
kenyataan tidak akan ada tanpa adanya sakit hati
jengkel hanya semata dari secercah sakit hati
apa mungkin aku merasakan yang namanya sakit hati?
tidak tahu benarnya
bertahan adalah jalan satu-satunya yang masih membuka lebar kesempatan
selama aku masih tidak bisa tenang, selama itulah aku menghilang
tak peduli ada atau tidak, ini sudah menjadi keputusanku yang bulat
aku percaya, langkah ini adalah langkah yang baik untuk bersembunyi
aku berani menaruh keyakinan, Tuhan juga ikut mengambil bagian dari setiap perkara yang aku alami
disaat aku menyerah dan ketakutan, Tuhanlah yang menguatkanku
disaat aku merenung, Tuhan memberiku jalan kebenaran dan kepastian
jangan tanya kapan aku muncul kembali
izinkanlah aku beristirahat, ya hatiku....
buang jauh perasaan ingin pergi secepatnya dari rasa konyol ini
rasa konyol yang merusak angan-angan
jangan mau dianggap benalu, tapi jadi seperti dia
karena aku harus menjadi lebih diam dari pada dia
mengapa?
karena aku menyimpan sebuah bongkahan luka baru
dia belum bisa mengerti aku
aku mengerti itu tidak mudah
tapi, biarlah semua berjalan seperti ini
berdiam diri dan memilih menjalani hidup masing-masing
lupa dia siapa untuk sementara, sampai aku membuka diri di depan arena publikasi
waktu berjalan dengan cepat tak kan membuatku lengah
belum bisa tenang sampai waktu dan rentang ruang di hati mengizinkannya untuk kembali tersenyum
karena aku bukan bagian darinya

No comments:

Post a Comment