Thursday 22 July 2010

Masa Lalu VS Masa Sekarang

terasa teringat semua masa laluku yang aneh
aku mengingatkan diri akan itu lagi
aku tertawa menganehkan diri
senang, sedih semua datang kembali
rindu dan ingin melihat kelanjutan cerita mimpi, kini menghiasi hari-hari singkatku
entah apa yang mendorongku untuk melakukannya lagi berulang-ulang
yang jelas ini semua datang membayangi hidupku lagi
di kepala ini tumbuh ingatan khusus akan sesuatu yang tak bernilai harganya
walaupun aku berjuang mati-matian membela diri dan melepaskan diri dari belenggu kepolosan Iblis
tapi sekarang, hatiku terasa tentram dan damai
meski ada rasa menolak
aku mencoba untuk selalu bersikap adil dan biasa-biasa saja di depan banyak orang
tetap melakukan kegiatan rutinitas yang padat sambil mengumandangkan isi dari imajinasi pikiran
semua itu datang dari sederetan nada-nada yang membentuk suatu nyanyian abadikan sebuah cerita di balik layar kehidupan
setiap hentakkan nada yang keluar, meresapi nadi-nadiku dan bergetarlah hatiku
maka meneteslah air mataku perlahan-lahan membasahi daerah sekitarnya
aku mencoba untuk tidak seperti ini lagi
tapi, aku sadari akan suatu hal yang bermakna penting
aku masih dipermainkan oleh si "imajinasi"
meskipun begitu, tak ada yang bisa kulakukan banyak selain "menyibukkan diri" dan "berdoa"
dengan inilah aku merasa lupa akan semua ini
aku tak mengingat mati kapan ini datang ke jalan hidupku sampai ini telah menutup kemungkinan dan sampai di detik-detik terakhir dinyatakan "mati"
aku masih harus belajar menerima kenyataan pahit dan indah ini
aku harus yakini diriku untuk bisa menjalani hidup selayaknya orang normal
tidak lagi menutup diri bagi orang yang menunggu maupun ditunggu
sekarang, aku belajar dari sang guru "berpengalaman"
bahwa satu titik penting dalam sejarah kehidupan manusia diawali dengan canda tawa di dunia mimpi anak-anak
mengenang semua ini tanpa ada kesedihan dan kepedihan di hati
menatap ke depan, melihat masa depsn yang tak kan pernah datang dua kali
pengenangan seperti ini, memang sedikit menyakitkan dan sedikit paksaan hati untuk berkata "TIDAK" akan sesuatu yang telah berlalu
namun inilah jalan yang "terbaik" yang aku punya
sesuatu yang aku punya saat senandung lagu dan film penuh arti cerita masa kecil akan "persahabatan" dan "cinta" sampai aku menyerahkan diri kepada yang membuatku seperti ini
meminta kejelasan dan tujuan hal bodoh ini
akan tetapi, aku masih belum bisa menerima kalau ini telah "berakhir" dan benar-benar "selesai"

No comments:

Post a Comment